Minggu, 29 November 2009

arti seorang TEMAN


hai semua...

blogger... adakah satu di antara kalian yg gag mempunyai teman ??
apapun jawabannya, teman ato sahabat adalah elemen penting dalam hidup kita..
walaupun itu musuh, ia merupakan elemen yg akan membentuk pribadi kita sendiri, bagaimana cara kita mnghadapi musuh tersebut..


ada cerita nih...



+++++

Seekor tikus mengintip celah di tembok untuk mengamati sang petani dan isterinya, saat membuka sebuah bungkusan. Ada makanan pikirnya? Tapi, dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan .. Awas, ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati, ada perangkap tikus di dalam rumah!?




Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggrauki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata, "Ya maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu ini memang masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tak ada masalahnya. Jadi jangan buat aku sakit kepala-lah.?"
Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di rumah!



Wah, aku menyesal dengan kabar ini, si kambing menghibur dengan penuh simpati, Tetapi tak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam doa-doaku!



Tikus kemudian berbelok menuju si lembu.



Oh?Sebuah perangkap tikus?Jadi saya dalam bahaya besar yah?? kata lembu itu sambil ketawa, berleleran liur.



Jadi tikus itu kembalilah ke rumah, dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguh-sungguh sendiri.



Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsa. Isteri petani berlari pergi melihat apa yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematuk tangan isteri petani itu. Petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit.



Si istri kembali ke rumah dengan tubuh menggigil, demam. Dan, sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itu pun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, mencari ayam untuk bahan supnya.



Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak langsung sembuh. Banyak tetangga yang datang membesuk, dan tamu pun tumpah ruah ke rumahnya. Ia pun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa, kambing di kandang dia jadikan gulai. Tapi, itu tak cukup, bisa itu tak dapat ditaklukkan. Si istri mati, dan berpuluh orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang pun dijadikan panganan, untuk puluhan pelayat dan peserta selamatan.



+++++

Kawan, apabila anda diberitahu atau mendengar bahwa seseorang sedang menghadapi masalah serta membutuhkan bantuanmu dan anda pikir itu tidak ada kaitannya dengan anda, Renungkanlah cerita ini kembali........

0 komentar:

Posting Komentar

what do you think ?

 

talitha's diary | Designed by www.rindastemplates.com | Layout by Digi Scrap Kits | Author by Your Name :)